Selasa, 16 Desember 2008
Sabtu, 22 November 2008
Jumat, 18 Juli 2008
Senin, 14 Juli 2008
Baksos Formasi Jogja & Tim KKN UII
Sebagai realisasidari fungsi FORMASI sebagai organisasi perjuangan dan amal, pada tanggal 28 mei 2008, FORMASI bekerjasama dengan tim KKN UII 2008 mengadakan bakti sosial (baksos) di Desa Sidomoyo, Pedukuhan Pete, Godean.
Kegiatan baksos tersebut berupa bazar pakaian murah, yang hasil penjualannya di sumbangkan ke mesjid al Mustaqim dan musholla Uswatun Khasanah, Desa Sidomoyo, Godean. Kegiatan tersebut cukup disambut gembira oleh masyarakat sana, hal itu terlihat dari animo masyarakat yang begitu antusias mengikuti acara tersebut. Disini masyarakat bisa membeli pakaian yang masih layak pakai dengan harga yang sangat murah di tengah meroketnya harga- haraga kebutuhan pokok,,,Well,mudah-mudahan kedepannya FORMASI akan tetap tetap seperti ini,,, peduli dan berbagi.
Kegiatan baksos tersebut berupa bazar pakaian murah, yang hasil penjualannya di sumbangkan ke mesjid al Mustaqim dan musholla Uswatun Khasanah, Desa Sidomoyo, Godean. Kegiatan tersebut cukup disambut gembira oleh masyarakat sana, hal itu terlihat dari animo masyarakat yang begitu antusias mengikuti acara tersebut. Disini masyarakat bisa membeli pakaian yang masih layak pakai dengan harga yang sangat murah di tengah meroketnya harga- haraga kebutuhan pokok,,,Well,mudah-mudahan kedepannya FORMASI akan tetap tetap seperti ini,,, peduli dan berbagi.
Anom Bima Prasetya
Senin, 02 Juni 2008
100 Tahun Kebangkitan Nasional
100 tahun kebangkitan nasional sudah diperingati. banyak stasiun tv menayangkan siaran langsung tersebut dan tidak lupa suasana gembira menyelimuti perayaan tersebut,,,tapi rasanya janggal kalau kita hanya melihat sisi ini tanpa melihat apa dan bagaimana sebenarnya keadaan yang terjadi diluar sana,,apa sih kebangkitan nasional???pasti sebagian orang belum tahu makna dari kebangkitan nasional itu sendiri,,mengapa demikian?karena mereka belum merasakan makna yang sebenarnya dari kebangkitan nasional.
Kebangkitan nasional merupakan ajang bagi kita sebagai generasi bangsa untuk menunjukkan rasa solidarisme dan optimisme kita sebagai jiwa penerus untuk membuat indonesia semakin maju di mata dunia. Dengan ini kami anak-anak FORMASI ingin memulai untuk menunjukkan eksistensi kami dalam hal berorganisasi...Mungkin dengan beginilah cara kami untuk dapat membuat sedikit sokongan bagi negeri ini untuk lebih bersatu agar tercipta rasa saling memiliki dan jiwa pemersatu...
Sabtu, 31 Mei 2008
Balanced Talk & Action
Balanced talk & action berarti adanya keseimbangan antara berbicara dan aksi. Keseimbangan ini hanya kita sendiri yang dapat mengukur kadarnya, apakah hari ini kita merasa terlalu banyak bicara dfalam rapat??terlalu banyak mengatur dan memberi pengarahan macam-macam??kalau iya,, maka besok kita lakukan perbuatan nyata (beraksilah). Hal ini merupakan sesuatu yang ideal,tetapi yang menjadi permasalahan sekarang apkah kita sudah melakukan balance talk & action??atau memang kita lebih banyak berbicara daripada bertindak!!!
Hal ini merupakan fenomena yang cukup menarik, apalagi sekarang merupakan era demokrasi dimana orang bebas berbicara, tetapi apakah hanya bicara tanpa di barengi tindakan dan bukti nyata lebih efektif dan ada manfaatnya??jawabannya tergantung pada diri kita masing-masing, tetapi sekedar mengingatkan, mengutip kata- kata orang bijak "tanpa tindakan nyata dan kerja keras, kata-kata kehilangan maknanya"..maka sudah seharusnya seseorang tidak hanya pintar berbicara dan memberi nasihat kepada orang lain, tetapi dia harus bisa mengerjakan dan merealisasikan ucapan dan kata-katanya dalam bentuk tindakan konkret
Untuk itu dengan kembali eksisnya FORMASI, saatnyalah kita melatih diri agar mampu eksis dalam realitas, dan yang terpenting ada keseimbangan antara berbicara & aksi (balanced talk & action)
Purnamawati M. Dahlan
Hal ini merupakan fenomena yang cukup menarik, apalagi sekarang merupakan era demokrasi dimana orang bebas berbicara, tetapi apakah hanya bicara tanpa di barengi tindakan dan bukti nyata lebih efektif dan ada manfaatnya??jawabannya tergantung pada diri kita masing-masing, tetapi sekedar mengingatkan, mengutip kata- kata orang bijak "tanpa tindakan nyata dan kerja keras, kata-kata kehilangan maknanya"..maka sudah seharusnya seseorang tidak hanya pintar berbicara dan memberi nasihat kepada orang lain, tetapi dia harus bisa mengerjakan dan merealisasikan ucapan dan kata-katanya dalam bentuk tindakan konkret
Untuk itu dengan kembali eksisnya FORMASI, saatnyalah kita melatih diri agar mampu eksis dalam realitas, dan yang terpenting ada keseimbangan antara berbicara & aksi (balanced talk & action)
Purnamawati M. Dahlan
Langganan:
Postingan (Atom)